menu melayang

Selasa, 29 November 2022

Merger Gojek Tokopedia


Merger Gojek Tokopedia

GoTo Group merupakan ekosistem digital yang paling besar di Indonesia. GoTo memiliki misi untuk mendorong kemajuan dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi untuk semua orang guna mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital.

Ekosistem GoTo sendiri terdiri dari layanan transportasi on-demand, e-commerce, pengiriman makanan dan bahan makanan, logistik dan juga pemenuhan, serta layanan keuangan (financial) dan pembayaran lewat platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Finansialnya. Sebelum lanjut kami juga ada nih artikel yang membahas tentang cara menghitung valuasi perusahaan anda bisa membacanya sebelum lanjut ke pembahasan. Jika sudah mari lanjut ke pembahasan tentang Merger Gojek Tokopedia.

Sebelum mengetahui kenapa keluar perusahaannya bergabung, ada baiknya kita membahas sejarah dari masing - masing perusahaan ini terlebih dahulu.

Sejarah Gojek

Pada tahun 2010, dengan dua puluh ojek, satu call center, dan satu misi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Gojek berhasil menjadikan jalanan kota Jakarta seperti sebuah lautan hijau.

Pada tahun 2015, aplikasi Gojek pun mulai diluncurkan. Pada saat itu, ada kenaikan pemesanan dari 3,000 per hari menjadi 10,000 per harinya. Ekspansi Gojek mulai ke luar kota. Kemudian, Gojek melihat peluang untuk ekspansi ke ranah pesan antar makanan (go food), penjualan tiket, dan lainnya.

Pada tahun 2016. Gojek berhasil menjadi satu - satunya perusahaan unicorn pertama di Indonesia. Pesanan pun terus melesat menjadi 300,000 per hari. Dan sudah lebih dari 30,000 teman - teman difabel yang ikut bergabung dengan Gojek.

Pada tahun 2017, Gojek berhasil menempati peringkat ke- 17 di antara 20 perusahaan yang telah mengubah dunia versi Fortune. Sekaligus menjadi salah satu pertumbuhan tercepat di dunia, yakni dalam 18 bulan tumbuh 3,600 kali lipat.

Pada tahun 2018, Gojek mulai ekspansi ke negara Vietnam dan Thailand. Kemudian pesanan per hari naik terus menjadi 100 juta per hari. Sehingga transaksi terus tumbuh sampai 1,100 kali lipat.

Pada tahun 2019, lagi-lagi Gojek berhasil mendapatkan penghargaan Fortune's Favorite. Gojek sudah memiliki lebih dari 20 produk dan 2 juta mitra pengemudi (driver) dan berhasil mendapatkan pendanaan Seri F dari Google, Tencent, JD.com , dan Mitsubishi.

Pada tahun 2020, Gojek mulai menyatukan aplikasi anatara Gojek di Indonesia, Singapura, Thailand, dan juga Vietnam. Alhasil, GoFood berhasil menjadi aplikasi paling berguna dan ramah pengguna di dunia selama masa pandemi. Aplikasi Gojek pun telah diunduh oleh lebih dari 190 juta kali.

Pada tahun 2021, Gojek merger Tokopedia menjadi GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan menjadi ekosistem "go to" buat semua kebutuhan sehari-hari.

Sejarah Tokopedia

Tokopedia didirikan pada 17 Agustus 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison sebagai lokapasar antara konsumen (customer to customer marketplace). Setelah memulai bisnis lokapasarnya, Tokopedia kemudian mengembangkan bisnisnya ke berbagai layanan lainnya, termasuk diantaranya adalah produk teknologi finansial (tahun 2016), dan layanan gudang pintar “TokoCabang” yang kemudian berubah menjadi Dilayani Tokopedia, yaitu pusat pemenuhan guna membantu pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan dekat.

Tahun 2009 merupakan pendanaan awal Tokopedia yang dihasilkan dari Indonusa Dwitama, kemudian dilanjutkan dengan serangkaian pemodal ventura lainnya seperti; East Ventures (tahun 2010), Cyberagent Ventures (tahun 2011), Netprice (tahun2012), dan juga SoftBank Ventures Korea (tahun 2013).

Pada tahun 2014, Tokopedia telah berhasil menjadi perusahaan teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar 100 juta dollar US dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).

Pada tahun 2017, Tokopedia menerima investasi sebesar 1,1 miliar dollar US dari Alibaba.

Pada akhir tahun 2018, Tokopedia kembali mengumumkan telah berhasil mendapat pendanaan senilai 1,1 miliar dollar US dari berbagai investor. Seri pendanaan tersebut dipimpin oleh Alibaba Group dan SoftBank Vision Fund. Valuasi Tokopedia setelah mendapatkan seri pendanaan ini diperkirakan mencapai US$7 miliar.

Merger antara Gojek dan Tokopedia

Tokopedia dan Gojek pada 17 Mei 2021, mengumumkan secara resmi menggabungkan diri dan membentuk perusahaan GoTo. Selain menjadi singkatan dari nama kedua perusahaan tersebut, nama GoTo juga diambil dari kata "gotong royong". Dalam proses merger ini, sebenarnya PT Tokopedia diakuisisi menjadi anak usaha perusahaan Gojek (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa). PT Aplikasi Karya Anak Bangsa kemudian mengganti namanya menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia.

Setelah Gojek dan Tokopedia bersatu, gabungan perusahaan tersebut diklaim memberikan dampak sekitar 2% kontribusi ke PDB Indonesia.

Pada tanggal 15 Maret 2022, melalui paparan publik, GoTo mengumumkan rencananya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). GoTo memaparkan rencana penghimpunan dana sebesar Rp15,2 triliun (setara US$1,1 miliar), sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO terbesar dalam sejarah pasar modal di Indonesia.

Pada tanggal 11 April 2022, perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui proses IPO dengan melepas 3,43% sahamnya ke publik dengan harga penawaran Rp 338. IPO ini berhasil meraup dana Rp15,8 triliun.

Bagaimana pembahasan tentang Merger Gojek Tokopedia apakah sudah memberi anda informasi yang sesuai? Sebelumnya terimakasih telah membaca di website kami

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel