menu melayang

Kamis, 09 Februari 2023

Apa itu Bookbuilding, Offering dan Allocation?


 

Apa itu Bookbuilding, Offering dan Allocation di Dunia Saham

Pada masa sekarang ini, terdapat sebuah istilah e-IPO (Electronic Initial Public Offering) dalam dunia pasar modal Indonesia. Sistem e-IPO ini merupakan sebuah sistem penawaran umum yang berbasis web dan dapat diakses oleh para investor kapan pun, di mana saja dan kapan saja. Dengan adanya e-IPO, investor dapat melihat informasi-informasi tentang perusahaan yang sedang melakukan IPO, sehingga para investor dapat mengikuti penawaran saham perdana dengan mudah.

Sebelum membahas tentang bookbuilding, offering dan allocation, kami sebelumnya juga mengunggah IPO Adalah dan Kenapa Harus IPO, jika Anda ingin membaca Anda bisa klik link yang tertera. Salah satu hal yang cukup menarik dalam sistem e-IPO adalah tersedianya berbagai macam informasi, mulai dari perusahaan apa yang akan IPO, info soal rentang harga, jangka waktu penawaran, dan prospektus. Ini tentunya kabar baik bagi para investor, di mana mereka dapat melihat daftar perusahaan yang akan IPO mulai masa penawaran awal (bookbuilding).

Melalui e-IPO ini, Investor juga dapat menyampaikan minat mereka terhadap saham IPO dalam masa bookbuilding. Tak hanya itu, investor dapat menyampaikan pesanan dengan harga final serta menyiapkan dana dalam masa penawaran umum (offering). Setelah offering, seluruh pesanan akan dijatahkan (allocation) sesuai dengan Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Sebaiknya para investor tetap update dan mengikuti perkembangan tren yang terjadi di pasar modal Indonesia. Satu diantaranya dikenal dengan istilah penawaran umum saham perdana secara elektronik atau e-IPO. Di dalam e-IPO terdapat beberapa istilah yang harus dipahami, seperti bookbuilding, offering, dan allocation.

Ketiga istilah di atas merupakan sebuah gambaran dari rangkaian proses yang ada dalam penawaran umum saham perdana elektronik. Pada praktiknya sendiri, apabila seorang investor ingin membeli saham lewat mekanisme e-IPO, investor akan melewati sejumlah proses tersebut.

Berikut definisi dari bookbuilding, offering, dan allocation, yang telah di kutip dari berbagai sumber oleh tim kami.

Apa Itu Bookbuilding di e-IPO?

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, Bookbuilding merupakan sebuah istilah yang ada dalam e-IPO pasar modal Indonesia yang merujuk kepada penawaran awal sebuah saham dari emiten yang telah go public. Pada waktu penawaran awal atau disebut Bookbuilding ini, harga dari saham perdana yang ditawarkan oleh suatu emiten terkait masih berupa rentang harga. 

Pada masa Bookbuilding ini, Anda juga bisa melakukan pemesanan saham perdana dengan menentukan harga saham sesuai dengan kemauan berdasarkan pada rentang harga yang telah diberikan sebelumnya. Ketertarikan investor pada masa Bookbuilding ini bisa menjadi dasar penentuan harga penawaran perdana oleh emiten terkait dan underwriter. 

Jika minat investor yang terlihat terbilang cukup tinggi, maka harga dari saham perdana yang ditawarkan juga akan ikut tinggi. Umumnya, masa penawaran awal atau Bookbuilding ini berlangsung dalam rentang waktu 7 sampai 21 hari kerja.

Apa Itu Offering di e-IPO?

Setelah masa Bookbuilding usai, maka tibalah yang namanya masa penawaran awal yang disebut dengan masa Offering. Masa offering ini merupakan suatu istilah yang digunakan dalam kondisi ketika sebuah emiten melakukan masa penawaran awal dari saham yang mau dijual. 

Masa Offering atau penawaran awal ini berlangsung dalam kurun waktu 1 sampai 5 hari kerja. Dan pada masa offering ini, harga saham yang ditawarkan oleh setiap emiten bersifat harga final. 

Apa Itu Allocation?

Setelah mengetahui apa itu Bookbuilding dan Offering, maka disini kami akan memberikan informasi tentang definisi Allocation? Allocation merupakan sebuah pengalokasian atau penjatahan suatu saham kepada para pemegang saham (investor). Jika jumlah saham yang akan dijual ternyata lebih sedikit dibandingkan dengan minat atau permintaan saham dari para investor, maka mekanisme penjatahan akan diterapkan.

Namun, jika investor tidak mendapatkan jatah saham untuk dibeli atau tidak terpenuhi, maka uangnya akan dikembalikan.

Bagaimana penjelasan kami tentang Apa itu Bookbuilding, Offering dan Allocation?, semoga artikel diatas menambah wawasan Anda dan membantu Anda mencari informasi yang dibutuhkan.



Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel