menu melayang

Selasa, 14 Februari 2023

Harga Emas Naik Terus



Harga Emas Naik Terus? Cek Dulu Disini

Emas merupakan logam mulia yang menjadi favorit masyarakat baik untuk investasi maupun untuk penggunaan sehari-hari.  Menurut Anda apa alasannya? Sebelum membahas tentang harga emas, kami sebelumnya juga mengunggah Perbedaan Perak vs Emas, jika Anda ingin membaca Anda bisa klik link yang tertera.

Emas juga merupakan investasi yang praktis dan mudah dilakukan oleh siapa saja.  Bagi mereka yang memiliki tujuan jangka menengah atau panjang seperti menyekolahkan anak ke perguruan tinggi atau membeli rumah, berinvestasi emas adalah kuncinya. Pasalnya, emas menawarkan keuntungan, yakni sangat menjanjikan minimal lima tahun, cash out mudah dan apresiasi.  Kalaupun turun, nilainya tidak signifikan.

Selain itu, investasi emas dianggap investasi yang aman dan bebas resiko. Jadi, ini cocok banget bagi orang awam yang ingin berinvestasi tapi tidak mau mengambil resiko. Ini menjawab pertanyaan berapa banyak orang yang senang menyimpan emas mereka untuk investasi masa depan daripada berinvestasi langsung di saham atau obligasi.

Pergerakan harga emas sangat fluktuatif. Pada umumnya harga emas selalu naik, lho. Di tahun  Tengok saja harga emas di Indonesia pada tahun 2015 yaitu Rp 490.000 hingga Rp 530.000 per gram. Dalam beberapa bulan terakhir, harga emas telah meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya;  Saat ini harga emas Rp 700.000 per gram.  Ini berarti harga emas telah meningkat hingga 35 persen.

Kira-kira apa ya yang membuat harga emas naik turun?  Simak ulasannya berikut untuk mengetahui jawabannya.   

1. Kondisi Global yang Tidak Pasti

Berbagai kondisi di lingkungan kita seperti politik, ekonomi, krisis, resesi atau perang menjadi salah satu penyebab naik turunnya harga emas.  Apakah Anda ingat pemberontakan 1998 untuk menggulingkan Presiden Soeharto?  Emas sering dilihat sebagai penyelamat dalam situasi ekonomi dan politik yang bergejolak.  Inilah sebabnya mengapa harga emas biasanya naik saat terjadi krisis atau perang.

Misalnya pada saat perang dagang yang terjadi antara AS dan China telah membuat harga emas naik. Kondisi ini mendorong investor internasional untuk berbondong-bondong berinvestasi pada aset yang aman. Salah satunya adalah emas.  Tak heran jika harga emas naik karena banyaknya permintaan.  

Namun, ketika situasi mulai mendingin, biasanya daya minat terhadap emas cenderung menurun. Risiko nafsu makan Investor datang lagi dan mulai berburu aset berisiko.  Harga emas bisa turun di masa depan. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui emas menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.  

Setidaknya ada tiga alasan mengapa emas baru lebih disukai saat ekonomi sedang tidak menentu atau ada gejolak geopolitik. Pertama nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi. Kedua, sekalipun terjadi krisis ekonomi atau perang, nilai emas tetap terjaga. ketiga, permintaan emas tidak akan berkurang karena pasokan emas terbatas.  Secara umum, tidak mengherankan jika pamor emas meningkat pada masa krisis.

2. Faktor Supply & Demand

Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku untuk emas.  Permintaan emas yang lebih banyak daripada pasokan membuat logam ini menjadi favorit ibu rumah tangga.  Di sisi lain, ketika penawaran melebihi permintaan, harga turun.

Menariknya, persediaan emas di dunia sangat terbatas, tahukah Anda bahwa produksi emas dunia dapat didaur ulang oleh emas selain produk pertambangan.  Ada dua versi perhitungan total emas di dunia.  

Edisi pertama Thomson Reuters GFMS menempatkan angka total di 171.300 ton.  Edisi kedua adalah oleh James Turk, pendiri koin emas, dan jumlahnya diperkirakan 155.244 ton.

3. Nilai Tukar Dollar USD

Nilai emas domestik mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dollar Amerika Serikat (AS) ke rupiah.  Oleh karena itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak signifikan terhadap harga emas.  Jika rupee melemah terhadap dolar, harga emas domestik akan menguat atau meningkat.  Di sisi lain, jika rupiah menguat, harga emas domestik cenderung turun.

4. Monetary Policy

Harga emas juga sangat bergantung pada kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau secara informal The Fed).  Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.  

Jika The Fed menurunkan suku bunga, emas berpotensi meningkat nilainya.  Karena dolar tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang menaruh uangnya di emas.  dan sebaliknya. Seperti yang terlihat hari ini, The Fed telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga.  Akibat keputusan itu, harga emas naik.

5. Inflation

Inflasi merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan harga komoditas dan ini pada gilirannya mempengaruhi harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin mahal harga emas. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan asetnya dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya, dan berinvestasi pada emas yang harganya stabil dan aman pada masa inflasi.  Karena ini menjadi lebih diinginkan, harga emas juga meningkat.

Tips Investasi Emas

1. Cek Perkembangan Harga 

Sebelum membeli, cek harga emas hari ini di website resmi Butik Emas Antam, Pegadaian, Marketplace dan Toko Emas Terpercaya.  Seringkali ada informasi harga emas per gram, setengah gram, lima gram, dua gram, hingga 100 gram.  Karena harga emas lokal dipengaruhi oleh harga emas dunia, bandingkan harga dan periksa berita ekonomi terkini, terutama tentang emas.

2. Pilih Metode Investasi

Setelah mengkonfirmasi harga emas, pilih metode investasi.  Anda dapat memilih untuk membeli langsung di butik emas antam atau toko emas terpercaya, menabung dan berinvestasi emas Pegadaian, atau melalui marketplace.  Apa bedanya?

Keuntungan membeli emas dalam bentuk fisik adalah bisa langsung dibawa pulang atau disimpan di rumah.  Jika berupa tabungan emas, Anda bisa membelinya dalam satuan atau menabung sesuai kemampuan Anda, dan sistem tabungan akan mengubah uang tersebut menjadi emas (gram).  Jika Anda menginginkan emas fisik, Anda harus membayar bea materai.

Apapun cara yang Anda pilih, berinvestasi adalah salah satu cara mengelola keuangan Anda.  Untuk mengamankan masa depan Anda untuk Anda dan keluarga Anda.  Selain itu, bagian penting lain dari manajemen keuangan adalah pertahanan diri.  Dengan kata lain, Anda disarankan untuk memiliki asuransi dengan manfaat investasi.

Hal ini dilakukan oleh Prulink Investment Fund dari Prudential Indonesia.  Reksa dana memungkinkan Anda untuk memilih premi atau kontribusi dalam berbagai jenis dana, mulai dari saham, pendapatan tetap dan lain-lain.  Tujuannya adalah perlindungan asuransi dan investasi.

3. Pilih Metode Penyimpanan

Khusus bagi yang membeli emas fisik, barang-barang tersebut dapat disimpan di safe deposit box di rumah, di safe deposit box di bank, disimpan di Pegadaian, atau menggunakan layanan LM Safe Antam.

4. Pilih Waktu Pencairan Emas

Kapan waktu yang tepat untuk mencairkan emas?  Itu tergantung pada tujuan Anda.  Jika tujuan tercapai, segera cairkan.  Tetapi jika Anda menginginkan produk yang sangat menarik, pegang emas setidaknya selama lima tahun.

Sekedar tip, Anda harus membeli emas dalam pecahan gram.  Pasalnya, pecahan kecil lebih mudah meleleh daripada pecahan 50 gram. Jangan lupa untuk berinvestasi dengan baik dan memeriksa harga emas hari ini.

Apakah kamu  Apakah Anda memahami faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas?  Apakah Anda siap untuk berinvestasi dalam emas Anda sendiri sekarang?  Oh, tapi sudut pandang Sobat adalah jangan panik atau hanya mengikuti rumor.  Pastikan Anda melakukan due diligence dan mengetahui seluk beluk investasi emas sebelum mengambil keputusan.  Jangan sampai sobat merugi dengan tidak berhati-hati dengan kondisi pasar, baik lokal maupun global.

Bagaimana penjelasan kami tentang Harga Emas Naik Terus? Semoga artikel diatas menambah wawasan Anda dan membantu Anda mencari informasi yang dibutuhkan.



Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel